Saturday, September 01, 2007

Selamat Jalan Bapak

Selasa malam 28 Agustus 2007, adalah jawaban dari semua firasat tidak baik bagi saya, Malam dimana hembusan napas terakhir Bapak yang telah membesarkan saya...yang selalu berusaha membiayai hidup saya hingga dewasa....walau Bapak bukan saudagar, bukan pula orang kaya..tapi kekayaan bathinnya tidak diragukan bukan saja oleh anak-anaknya,,tetapi juga oleh siapapun yang pernah mengenalnya.
Menolong tanpa pamrih, sabar, murah senyum, ahli ibadah, rajin beramal,tidak pernah dendam, adalah bagian dari hidupnya.
Bahkan sayapun seorang anaknya tidak bisa mencontoh secara sempurna demikian.
Kepergian Bapak sangat tergolong langka...dalam suasana Nisfu sya'ban, selesai memimpin shalat di mesjid Agung, memegang Alqur'an dan tentunya dalam keadaan suci berwudhu.Dalam hitungan menit Mesjid tersebut menjadi saksi tempat terakhir hembusan nafas terakhir Bapak.
Tulisan ini hanya untuk mengenang Bapak, semoga Bapak berada di tempat yang paling mulia diantara orang-orang islam yang beriman.Do'a saya sehabis shalat akan selalu menyertaimu pak..amien.
Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit